Sabtu, 23 Februari 2013

Alat peraga bercerita dari bahan kain flanel









KEBAKARAN HUTAN
Hutan yang indah.  Apalagi bila malam datang ditemani bulan yang terang benderang.  Hutan merupakan tempat tinggal bagi para binatang.  Ada gajah, singa, ular,ayam, bebek, beruang, burung, katak, kelinci, kucing dan masih banyak lagi.  Bila hujan datang mereka senang, karena hutan menjadi hidup.  Tapi saat ini musim kemarau yang datang.  Hutan terasa panas, mencari air untuk diminum aja bagi para binatang susah.  Terik matahari yang terus menerus membuat daun-daun menjadi kering dan………………….

Api … api… kebakaran hutan, teriak segerombolan binatang  yang lari tunggang langgang.  Hutan menjadi sangat berbahaya.  Semua yang tinggal di dalam hutan ketakutan.  Berbahaya untuk  pohon-pohon.  Berbahaya untuk binatang.  Tidak ada tempat yang aman kali ini.  Dimana-mana berbahaya.  Tapi lala selamat.  Semua temannya selamat juga.

Hutan hidup kembali.  Burung-burung berkicau.  Para binatang melompat-lompat kegirangan.  Mereka berlari, bermain, terbang.  Hari yang baru dan indah telah datang

Bahan:
1.     Kain flannel
2.    Spidol besar kecil warna hitam dan merah
3.    Gunting
4.    Lem kastol
5.    Kertas ukuran A4
6.    Kertas manila
7.    Penggaris

                    Cara pembuatan cerita berseri dari bahan flannel:
1.     Gunting kain flannel dengan ukuran A4 sebagai dasar
2.    Gunting kertas manila dengan ukuran A4 x 2 memanjang sebanyak 4 lembar
3.    Straples manila menyerupai buku
4.    Kita gambar dulu polanya dan kita gunting sesuai pola
5.    Pola selanjutnya kita jiplak pada kain flannel
6.    Gunting gambar yang sudah kita jiplak pada kain flannel
7.    Tempelkan gambar dengan menggunakan lem kastol pada kain flannel ukuran A4
8.    Gambar yang sudah sempurna pada kain flanel baru kita tempelkan pada buku manila
9.    Selanjutnya ringkasan cerita kita tempel pada buku manila bagian belakang
10. Bagian depan buku manila kita buat cover dengan menggambar sesuai yang kita inginkan

Cerita kebakaran Hutan ini mengajarkan kepada anak untuk selalu bersikap hati-hati dan waspada terhadap segala hal, terutama api, supaya anak tidak bermain-main dengan api.
Pengembangan bahasa: mengungkapkan bahasa.  Indicator 23:
Mendengarkan dan menceritakan kembali cerita secara urut.

By: Luluk Dwinarni, S.Pd
Alat peraga bercerita dari bahan kain flanel ini telah diikut sertakan lomba dalam rangka HAN tahun 2012 di Bondowoso

Sabtu, 16 Februari 2013

Model Pembelajaran "BCCT"




sentra bahan alam cair
1
Di sentra bahan alam cair, anak melakukan 3 jenis main tersebut di ats yaitu main sensori motor, main simbolik dan main pembangunan.  Paling dominan adalah jenis main pembangunan sifat cair.  Kegiatan yang dilakukan anak di sentra ini yang termasuk main pembangunan sifat cair misalnya melukis, menggambar, bermain pasir, bermain playdough, dll.
       
Perencanaan kegiatan bermain
A.     Pijakan lingkungan
-          Mengelola awal lingkungan main (minimal 3 tempat main setiap sentra)
-          Merencanakan intensitas  (waktu yang dibutuhkan untuk bermain di 3 tempat main)
Contoh : anak-anak dibolehkan untuk memilih minimal 3 tempat main dari serangkaian kegiatan main setiap hari yang disediakan yang telah memenuhi kreteria 3 jenis main yaitu main peran, pembangunan dan sensori motor
-          Merencanakan densitas bermain (berbagai  macam cara pada setiap jenis main yang disediakan untuk mendukung pengalaman anak)
Contoh: anak dapat menggunakan cat atau pewarna dalam berbagai macam cara seperti mencampur warna, melukis, finger painting, dll.
-          Memiliki berbagai bahan yang mendukung 3 jenis main: sensori motor, pembangunan, dan main peran
-          Memilki berbagai bahan yang mendukung hubungan social yang positif
B.     Pijakan sebelum bermain
-          Membaca buku sebagai kerangka yang digunakan untuk menjelaskan tema bermain anak atau mendatangkan nara sumber
-          Mengenalkan dan menggabungkan kosakata baru pada anak melalui kartu huruf, kartu kata serta menunjukkan konsep yang mendukung perolehan ke ketrampilan kerja.
-          Mencantumkan label atau tulisan-tulisan pada alat-alat main untuk mendukung keaksaraan
-          Memberikan gagasan bagaimana menggunakan bahan-bahan, tanpa adanya paksaan untuk melakukan yang sama dengan gagasan yang telah diberikan
-          Mendiskusikan aturan dan harapan untuk pengalaman main misalnya yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat bermain
-          Mengelola anak untuk keberhasilan hubungan social dengan teman
-          Merancang dan menerapkan urutan perpindahan main (dari permainan satu ke permainan lainnya)
Pelaksanaan kegiatan bermain
Pijakan pengalaman bermain
-          Memberikan anak waktu untuk mengelola dan memperluas pengalaman main mereka
-          Mencotohkan komunikasi yang tepat, misalnya cara bergantian main dengan teman, saat meminjam mainan teman, penggunaan kata-kata maaf, tolong, terimakasih dll.
-          Memperkuat dan memperluas bahasa anak.
-          Meningkatkan kesempatan sosialisasi melalui dukungan pada hubungan dengan teman sebaya
-          Mengamati dan mendokumentasikan perkembangan kemajuan main anak (melalui observasi kegiatan yang dilakukan anak termasuk anecdotal/peristiwa khusus yang dilakukan atau dialami  anak)

Penilaian kegiatan bermain
Pijakan setelah bermain
-          Mendukung anak untuk mengingat kembali pengalaman mainnya dan saling menceritakan pengalaman mainnya
-          Menggunakan waktu membereskan sebagai pengalaman belajar positif melalui pengelompokan, urutan dan penataan lingkungan main secara tepat (mengembalikan alat main ke tempat semula)
Sentra bahan alam cair menjadi media yang dapat digunakan untuk mendukung aspek-aspek pengembangan pada anak usia dini, terutama untuk perkembangan sensori motorik dan konsep pembangunan. Dukungan dari lingkungan pada sentra ini sangat dibutuhkan untuk mengembangkan kemampuan anak.
Langkah-langkah model pembelajaran sentra:
1.       Pijakan lingkungan
-          Jumlah anak                        : 10 anak
-          Jumlah tempat bermain        : 3 x 10 tempat (30 tempat main)
-          Jenis permainan
2.       Pijakan sebelum bermain
-          Guru membacakan buku sebagai kerangka yang digunakan untuk menjelaskan tema bermain pada anak
-          Guru dapat mengenalkan kosakata baru pada anak melalui kartu huruf, kartu kata
-          Guru menjelaskan jenis permainan dan aturan mainnya pada anak
-          Anak dipersilahkan memilih jenis permainan yang diinginkan.  Untuk awalnya guru dapat membantu anak dalam memilih (minimal 3 kegiatan main)
-          Guru mencatat pilihan anak untuk digunakan pada saat evaluasi nanti.
3.       Pijakan saat bermain
Setelah murid mulai bermain di tempat pilihannya masing-masing maka guru mulai mengamati apa saja yang dilakukan oleh anak selama bermain. Misalnya:
-          Apakah anak memahami penjelasan saat diawal bermain
-          Apakah tempat bermain sesuai dengan pilihannya
-          Jika anak diam saja, coba tanya atau pengaruhi anak untuk mulai main
4.       Pijakan setelah bermain/ evaluasi
-          Anak harus mengembalikan alat main ke tempatnya
-          Melihat hasil yang dicapai anak untuk melalui suatu catatan kegiatan
-          Mengulang ingatan anak dengan apa yang sudah dilakukan dalam bermain. Dan menanyakan pengalaman mereka selama bermain

Jenis permainan
1.       Memandikan boneka    : 2 tempat
Alat dan bahan:
-          2 buah boneka bayi
-          2 bak mandi
-          Air secukupnya untuk mengisi bak mandi
-          2 sabun dan waslap (kain untuk membasuh)
-          2 kursi pendek
-          2 handuk kecil
-          2 keranjang kecil / tempat untuk meletakkan handuk / peralatan mandi
Penataan:
Atur kedua bak mandi yang telah diisi air berikut kursinya dan peralatan mandi secara berdampingan
Pelaksanaan:
-          Guru memberikan gagasan mengenai cara bermain
-          Persilahkan anak untuk duduk di hadapan bak mandi dan kemudian memandikan boneka berikut aturannya.
Evaluasi:
-          Guru mengamati tingkah laku anak selama bermain ( misalnya: apakah urutan kegiatan memandikan sudah benar atau tidak berurutan) dan mencatatnya
-          Guru bercakap-cakap kepada anak mengenai apa yang dilakukan anak sambil bermain
-          Guru mengingatkan anak untuk mengembalikakan alat permainan di tempatnya semula jika anak sudah selesai bermain
2.       Mencuci piring             : 2 tempat
Alat dan bahan:
-          2 rak piring kecil
-          2 bak cuci
-          Air secukupnya untuk mengisi bak cuci
-          2 tempat berisi sabun cuci dan sabut
-          2 kursi pendek
-          2 lap
-          2 set peralatan makan minum
Penataan:
Atur kedua bak cuci yang telah diisi air berikut kursinya dan perlengkapan/alat-alat yang lainnya secara berdampingan.
Pelaksanaan:
-          Guru memberikan gagasan mengenai cara bermain
-          Persilakan anak untuk duduk dihadapan bak mandi dan kemudian mencuci berbagai peralatan makan-minum yang telah tersedia dengan sabun + sabut mulai dari tahap awal kegiatan mencuci hingga selesai.
Evaluasi:
-          Guru mengamati tingkah laku anak selama bermain ( misalnya : apakah kegiatan mencuci sudah brurutan atau tidak) dan mencatatnya
-          Guru bercakap-cakap kepada anak mengenai apa yang dilakukan anak sambil bermain
-          Guru mengingatkan anak untuk mengembalikakan alat permainan di tempatnya semula jika anak sudah selesai bermain
3.       Menyikat lantai / dinding          : 2 tempat
Alat dan bahan:
-          2 sikat
-          2 bak ember
-          Air secukupnya untuk mengisi bak
Penataan:
Atur kedua bak/ ember yang telah diisi air berikut dan sikat secara berdampingan
Pelaksanaan:
-          Guru memberikan gagasan mengenai cara bermain
-          Persilahkan anak untuk menyikat dinding/ lantai dengan sikat yang tersedia. Air di ember disediakan untuk menyiram lantai/ dinding sebelum di sikat.
Evaluasi:
-          Guru mengamati tingkah laku anak selama bermain ( misalnya : apakah bagian lantai tersikat seluruhnya, basah/tidak, dll)
-          Guru bercakap-cakap kepada anak mengenai apa yang dilakukan anak sambil bermain
-          Guru mengingatkan anak untuk mengembalikakan alat permainan di tempatnya semula jika anak sudah selesai bermain
4.       Bermain air dengan corong     : 2 tempat
Alat dan bahan:
-          2 corong
-          2 botol plastic
-          2 gelas plastic
-          2 wadah/baskom
-          2 kursi pendek
-          Air secukupnya untuk mengisi wadah/ baskom
Penataan
Atur kedua botol, gelas, wadah air/ baskom dan corong secara berdampinagan
Pelaksanaan:
-          Guru memberikan gagasan mengenai cara bermain
-          Persilahkan anak untuk mengisi botol yang kosong dengan air yang berada di wadah/ baskom menggunakan bantuan gelas dan corong.
Evaluasi:
-          Guru mengamati tingkah laku anak selama bermain ( misalnya : apakah ada air yang tumpah) dan mencatatnya
-          Guru bercakap-cakap kepada anak mengenai apa yang dilakukan anak sambil bermain
-          Guru mengingatkan anak untuk mengembalikakan alat permainan di tempatnya semula jika anak sudah selesai bermain
5.       Mencampur aneka warna                      : 2 tempat
Alat dan bahan:
-          6 wadah tempat menaruh cat air/pewarna makanan
-          6 gelas plastic bening atau wadah berwarna putih
-          2 set kursi pendek
-          Cat air/ pewarna makanan (3 jenis warna primer: merah kuning biru)
-          Air secukupnya
Penataan:
-          Tuang pewarna primer ke dalam 3 wadah, kemudian beri air secukupnya (jangan terlalu encer)
-          Atur diatas meja peralatan main
Pelaksanaan:
-          Guru memberikan gagasan mengenai cara bermain
-          Anak persilahkan mencampur masing-masing 2 warna ke dalam wadah putih. (merah + biru, biru + kuning, kuning + merah)
-          Biar anak mengamati hasil pencampuran warna.
Evaluasi:
-          Guru mengamati tingkah laku anak selama bermain  dan mencatatnya (misalnya: apakah ada air yang tumpah)
-          Guru bercakap-cakap kepada anak mengenai apa yang dilakukan anak sambil bermain
-          Guru mengingatkan anak untuk mengembalikakan alat permainan di tempatnya semula jika anak sudah selesai bermain
6.       Bermain biji-bijian                       : 2 tempat
Bahan dan alat:
-          4 buah piring plastic
-          Salah satu jenis biji
-          2 set meja kursi
Penataan:
-          Di atas masing-masingmeja letakkkan 2 piring plastic
-          Di tiap meja di isi dengan biji di taruh di salah satu piring
Pelaksanaan:
-          Guru memberikan gagasan tentang cara bermain anak
-          Anak diminta duduk di kursi di depan piring
-          Anak memulai kegiatan bermain.
Evaluasi:
-          Guru mengamati tingkah laku anak selama bermain dan mencatatnya (misalnya: apakah ada biji yang tumpah)
-          Guru bercakap-cakap kepada anak mengenai apa yang dilakukan anak sambil bermain
-          Guru mengingatkan anak untuk mengembalikakan alat permainan di tempatnya semula jika anak sudah selesai bermain
7.       Menumbuk daun                        : 2 tempat
Alat dan bahan:
-          2 alat penumbuk dari kayu
-          2 alas atau telenan
-          Sejumlah daun-daunan aneka jenis
-          2 sendok atau spatula kue
-          2 set meja kursi
Penataan:
Atur masing-masing alat bermain diatas tiap meja
Pelaksanaan:
-          Guru memberikan gagasan mengenai cara bermain
-          Persilahkan anak untuk mulai melakukan kegiatan bermain
Evaluasi:
-          Guru mengamati tingkah laku anak selama bermain dan mencatatnya (misalnya: bagaimana cara anak menumbuk, dll)
-          Guru bercakap-cakap kepada anak mengenai apa yang dilakukan anak sambil bermain, bias juga menyinggung soal yang berhubungan dengan tumbuhan/ lingkungan
-          Guru mengingatkan anak untuk mengembalikakan alat permainan di tempatnya semula jika anak sudah selesai bermain
8.       Melukis                                     : 4 tempat
Alat dan bahan:
-          2 buah papan lukis berdiri / easel (1 buah dipakai untuk berdua, bolak-balik atau berdampingan- tergantung ukuran)
-          16 gelas plastic bekas
-          Pewarna makanan (8 jenis warna merah, kuning, biru, hijau, ungu, orange, hitam, coklat)
-          Air secukupnya untuk mengencerkan pewarna
-          4 buah kuas yang agak besar
-          4 lembar kertas ukuran A3
Penataan:
Atur kedua papan lukis berdiri, secara berdampingan lengkap dengan gelas berisi pewarna yang telah diatur dibagian bawah papan dan kertas yang telah di temple di papan.
Pelaksanaan:
-          Guru memberikan gagasan mengenai cara bermain
-          Persilahkan anak untuk mulai melakukan kegiatan melukis . biarkan anak melukis bebas tanpa diberi pengarahan apapun.
Evaluasi:
-          Guru mengamati tingkah laku anak selama melukis (apakah warna yang digunakan semua atau hanya misalnya satu warna saja. Dapat ditanyakan alas an anak)
-          Guru bercakap-cakap kepada anak mengenai apa yang dilukis anak
-          Guru mengingatkan anak untuk melepaskan kertas dan meletakkan di tempat yang telah disediakan sampai lukisan kering.
9.       Bermain ublegh                          : 4 tempat
Alat dan bahan:
-          4 wadah untuk mengolah ublegh
-          4 kursi kecil
Penataan:
-          Atur masing-masing alat bermain dilantai berikut kursi
-          Guru menyiapkan adonan ublegh
Pelaksanaan:
-          Guru memberikan gagasan mengenai cara bermain
-          Persilahkan anak untuk mulai melakukan kegiatan bermain
Evaluasi:
-          Guru mengamati tingkah laku anak selama bermain dan mencatatnya (missal: bagaimana cara memegang adonan, kreatifitas yang muncul dll)
-          Guru bercakap-cakap kepada anak mengenai apa yang dilakukan anak sambil bermain
-          Guru mengingatkan anak untuk mengembalikakan alat permainan di tempatnya semula jika anak sudah selesai bermain
10.   Gelembung busa                        : 2 tempat
Alat dan bahan:
-          2 alat meniup busa
-          2 gelas plastic
-          Air, sabun cair, minyak secukupnya
Penataan:
-          Guru menyiapkan campuran air sabun untuk bermain
-          Siapkan perangkat bermain untuk anak, biarkan anak mengambil sendiri
Pelaksanaan:
-     guru memberikan gagasan mengenai cara bermain
-     persilahkan anak untuk mulai melakukan kegiatan bermain.
Evaluasi;
-          Guru mengamati tingkah laku anak selama bermain dan mencatatnya (misalnya: bagaimana cara meniup)
-          Guru bercakap-cakap kepada anak mengenai apa yang dilakukan anak sambil bermain
-          Guru mengingatkan anak untuk mengembalikakan alat permainan di tempatnya semula jika anak sudah selesai bermain
11.   Bermain tenggelam dan terapung
Alat dan bahan:
-          2 wadah plastic besar dan 2 wadah plastic kecil yang sewarna
-          Air secukupnya
-          Bahan yang ringan ( spon, busa, gabus, daun kering, mainan plastic yang ringan)
-          Bahan yang berat (batu, kelereng, peniti, playdough)
Penataan:
Guru menyiapkan alat permainan
Pelaksanaan:
-          Guru memberikan gagasan mengenai cara bermain
-          Persilahkan anak untuk mulai melakukan kegiatan bermain
Evaluasi:
-          Guru mengamati tingkah laku anak selama bermain dan mencatatnya ( misalnya : apa saja yang terapung dan tenggelam, mengapa)
-          Guru bercakap-cakap kepada anak mengenai apa yang dilakukan anak sambil bermain
-          Guru mengingatkan anak untuk mengembalikakan alat permainan di tempatnya semula jika anak sudah selesai bermain

Sumber diperoleh berdasarkan hasil pelatihan pendidik paud tahun 2006 dan 2007 yang dilaksanakan oleh Sanggar Kegiatan Belajar (SKB-Bondowoso) dan pelatihan selling tahun 2006 oleh forum paud. sampai ketemu di sentra yang lain dan mudah-mudahan ini berguna dan dapat membantu para pendidik dalam memahami dan melaksanakan kegiatan main di sentra bahan alam cair dengan benar